Gak Cuma Pahala Yang Berlimpah, Berqurban Juga Investasi Akhirat!
Kemarin bertepatan dengan 10 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Di pagi harinya, seluruh umat Islam di dunia berbondong-bondog melakukan sholat ‘Id al-Adha baik di mesjid ataupun di lapangan. Mereka semua mengumandangkan takbir, mengagungkan Allah, Sang Pencipta alam semesta. Hari Idul Adha ini merupakan puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim di Mekkah. Idul Adha ini juga disebut dengan Idul Qurban atau Lebaran Haji.
Asal mula syari’at berkurban ini dari kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putaranya Ismail AS. Nabi Ismail adalah anak kesayangan Nabi Ibrahim. Setelah sekian lama tidak memiliki anak, akhirnya Allah menganugerahkan Nabi Ibrahim seorang anak yang sholeh. Namun ketika anak tersebut mulai beranjak dewasa, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelihnya. Singkat cerita, akhirnya oleh karena taat atas perintah Allah dan penuh dengan kesabaran, Nabi Ibrahim menyembelih anaknya Ismail itu. Tidak lama setelah itu Allah menggantinya dengan hewan sembelihan.
Dari berqurban kita bisa memetik hikmah yang luar biasa salah satunya mengerti investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih kekal diakhirat. Seekor kurban akan menjadi kendaraan diakhirat kelak dengan kepercayaan iman, maka kehidupan yang kekal dan abadi hewan kurban bisa menjadi aset penolongmu di akhirat kelak. Jika investasi dunia penuh akan resiko maka investasi akhirat merupakan kepastian yang akan terjamin oleh Allah SWT.
Selain itu, berkurban juga memotivasi kita untuk menjadi muslim yang kaya. Untuk dapat berkurban satu ekor kambing ataupun sapi tentu membutuhkan uang. Apalagi kalau kita ingin berkurban 5 ekor sapi, tentu dengan jumlah uang yang sangat banyak. Karenanya, agar kita dapat berkurban setiap tahun dengan jumlah yang banyak, maka kita harus rajin bekerja. Ini tentu akan memotivasi kita menjadi Muslim yang kaya dengan rajin bekerja. So, apakah kamu berkurban hari ini?